Powered By Blogger

Selasa, 17 Agustus 2010

Senyuman Disertai Ketabahan


Joni adalah seorang anak dari sepasang orang tuanya. Tetapi orang tua Joni kini telah tidak bekerja lagi, karena sang ayah telah di PHK dan sang ibu memang sejak dulu menjadi ibu rumah tangga.Joni adalah sosok anak yang sangat ramah terhadap lingkungannya.  Kini Jonilah yang sekarang bertugas mencari nafkah keluarga karena Joni adalah anak semata wayangnya. Keluarga ini bisa termasuk golongan keluarga tidak mampu. Pekerjaan Joni pada saat ini adalah menghantarkan orang dengan menghayunkan kedua kakinya atau kita sebut sebagai tukang becak.
Di sela – sela kehidupan mereka ada satu keinginan sang orang tua yang hingga saati itu belu tercapai. Keinginan orang tua Joni adalah beliau ingin merasakan naik haji pada saat itu. Jonipun bingung bagaimana cara membiayai keberangkatan kedua orang tuanya untuk naik haji, sedangkan penghasilan Joni setiap hari dengan becaknya itu hanya Rp 25.000. Joni ingin sekali memberangkatkan kedua orang tuanya berangkat haji, tapi Joni sangat bingung setiap detik, menit, jam bahkan setiap hari Joni memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang dengan jumlah banyak untuk memberangkatkan haji kedua orang tuanya itu.
Hingga suatu ketika Joni membuat komitmen, komitmen itu adalah ketika saya bekerja mengayun becak saya di hari jum’at saya tidak akan memungut biaya sepeserpun. Suatu saat tepatnya pada hari juma’at di pagi hari Joni telah mendapatkan satu penumpang. Penumpang pertamanya itu di antarkan hingga tujuannya. Ketika penumpang itu ingin membayar dengan senyuman Joni menolaknya, Joni menolaknya bukan karena upahnya itu kurang atau tidak menghargai pemberian penumpangnya itu. Tetapi Joni berkata, kebetulan penumpangnya bapak – bapak “bapak, maaf bukan saya ingin meminta upah yang lebih atau saya tidak menghargai pemberian bapak, akan tetapi saya punya niat untuk menaikan haji kedua orang tua saya, maka setiap hari jum’at saya berpuasa untuk menerima upah, saya hanya ingin bapak mendoakan saya agar saya mampu membiayai kedua orang tua saya naik haji” itu ucapat yang terpapar dari Joni. Sang bapakpun dengan sekejap luluh atas perkataan serta niat Joni yang begitu mulia.
Kebetulan sekali penumpang Joni itu adalah seorang manager di salah stu perusahaan di Jakarta. Bapak penumpangpun mencari tahu siapa Joni dan mencari tempat tinggal Joni hingga kegiatan Joni setiap harinya. Setelah mengetahui itu semua lalu sang bapak penumpang ini membayar ongkos kebereangkatan haji untuk kedua orang tua joni di salah satu tempat pembayaran haji. Pada saat Joni bekerja dan tidak ada dirumah dating seorang pemuda, pemuda ini adalah suruhan bapak penumpang itu, pemuda ini menghantarkan dua tiket haji kepada kedua orang tua joni. Orang tua Jonipun sangat kaget serta gembira ketika mengetahui tamunya tersebut membawa tiket haji dari seseorang yang tak ingin disebut namanya itu. Jonipun tiba dirumah dan mendengar kabar baik Jonipun menangis terharu atas kebaikan seseorang yang telah memberangkatkan orang tuanya itu haji.
Senyuman adalah sebagian dari iman. Serta orang hebat adalah orang yang bisa menahan segala gejolak emosi yang ada pada dirinya…….

1 komentar: