Hidup di dunia adalah sementara yang sebagaimana kita ketahui hidup di dunia hanyalah mencari bekal untuk di akhirat. Meninggal bukan berarti akhir dari kehidupan tetapi merupakan awal dari kehidupan. Kita akan menuju sebuah kisah kehidupan yang sesungguhnya yaitu kekal abadi di akhirat. Lalu apa saja yang harus kita perbuat untuk menuju kehidupan terakhir kita?????
Mungkin di setiap masing – masing agama kita telah mengajarkan bagaimana cara mendapatkan bekal dalam menuju akhirat. Sudah pasti itu adalah beribadah. Para pembaca apa bila dalam karya saya ini terdat Al – Quran setrta agama Islam bukan semata – mata cerita ini hanya untuk kaum muslim. Bukan Al – quran untuk Islam, bukan dunia untuk Islam tetapi Al – Quran dan Islam untuk dunia. Dalam Islam telah di ajarkan bagaimana tata cara kita dalam shalat. Mungkin hal pertama atau bekal pertama kita adalah shalat. Bahkan ketika sesampainya kita di akhirat hal yang pertama di tanyakan adalah tentang shalat kita. Maka jangan pernah kita jadikan shalat sebagai kewajiban akan tetapi jadikan shalat sebagai kebutuhan. Layaknya kita makan, minum serta tidur tanpa di suruh kita telah melakukan hal itu bahkan dengan ikhlas. Masih banyak hal yang akan di pertanyakan nanti di akhirat sana. Maka jangan pernah sia – siakan hidup sekarang yang telah di berikan Allah SWT karena hidup hanya sekali. Dan perlu kita ingat hal apa yang paling dekat dengan kita yaitu, kematian. Serta perlu kita sadari pula hal yang paling jauh dari kita adalah masa lalu. Kita tidak akan pernah bisa kembali pada masa lalu. Maka jadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin serta esok jadikan lebih baik dari hari ini.
Sedikit berbagi cerita pengalaman hidup saya, saya adalah termasuk orang yang kurang ajar kenapa saya bisa menklaim diri saya seperti ini karena saya sadar saya baru melaksanakan shalat dengan teratur pada saya berumur 17 tahun lebih teapatnya pada saya duduk di kelas 3 SMA. Betapa kurang ajarnya saya, saya baru sadar selama ini Allah memberikan semuanya terhadap saya tanpa adanya perhitungan. Coba kita berfikir, selama 86.400 detik dalam satu hari Allah member kita hembusan nafas dengan Cuma – Cuma tapi apakah kita telah mensyukuri itu? Betapa sayangnya Allah terhadap umatnya bahkan bukan hanya nafas, nikmat sehat, rejeki, bahkan apa yang kita butuhkan selalu di beri oleh – NYA. Tetapi tanpa kita sadari kita kini menjadi manusia yang sombong. Kita melupakan semua karunia yang telah di berikan oleh Allah. Apakah semua itu ada pada diri kita masing – masing? Yah semua itu ada pada siri saya. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan. Apa bila kita termasuk golongan seperti itu maka cepatlah berubah dan lakukan apa yang di perintahkan olehNYA. Niscaya Allah akan mengangkat derajat kita semua Amien.
Pada masa saya kecil saya bukanlah seorang muslim. Akan tetapi setelah berumur 8 tahun saya menjadi seorang mualaf. Saya menjadi mualaf tetapi tidak pernah sama sekali menjalankan perintah – perintah Allah. Di umur saya sekarang yang menginjak 18 tahun kini saya sadar saya hanya makhluk ciptaan Allah yang sombong, tidak pernah berfikir tentang apa yang telah di karuniakan Allah terhadap saya. Maka saya bersyukur dengan akan hadirnya bulan suci Ramadhan saya akan menjalani segala perintah Allah. Jangan pernah jadi manusia sombong karena yang pantas sombong hanya Allah. Memang benar manusia tidak ada yang sempurna, tapi bukan berarti kita tidak menjalankan kewajiban kita. Terlintas terfikir seberapa banyak dosa yang telah aku perbuat. Dan seberapa banyak amal kebaikan yang telah saya perbuat. Apakah seimbang, apa justru lebih banyak dosa dari pada pahala. Fikirkan dalam hati kita, manakah yang lebih banyak ada pada diri kita?Dosa atau pahala???Renugkanlah wahai sahabat……
Perlu kita sadari, kematian tidak memandang siapa kita, dimana kita, sedang apa kita. Maka dalam hidup di dunia banyaklah kita berbuat kebaikan dan menjalankan segala perintah Allah karena Allah adalah Maha segalanya. Kumpulkan amal perbuatan baik kita sejak sekarang. Ingat tidak ada kata terlambat untuk ber taubat. Semua makhluk yang bernyawa pasti akan mati dan semua yang berasal dari Allah akan kembali pada Allah
Maha benar Allah dengan segala firmanNya.
Saya bingung mau komentar apa?
BalasHapus